Tips! Cara Mengganti Air Radiator dengan Mudah
Radiator adalah salah satu komponen krusial dalam sistem pendinginan mobil, fungsinya yaitu untuk menjaga suhu mesin dan komponen lainnya tetap stabil. Itu sebabnya, air radiator perlu diganti secara berkala agar kinerja sistem pendingin tetap optimal.
Apabila sistem radiator terganggu, maka mobil akan rentan mengalami overheat (kenaikan temperatur berlebihan) yang dapat merusak mesin dan komponen mobil lainnya. Oleh karena itu, ketahui bagaimana cara mengganti cairan radiator sendiri tanpa harus pergi ke bengkel.
Cara Mengganti Air Radiator Mobil Sendiri
Setelah digunakan untuk beberapa waktu lamanya, cairan radiator perlu diganti dengan yang baru karena dapat mengalami kontaminasi, oksidasi, atau penurunan kualitas. Cara menggantinya cukup mudah, bisa dilakukan secara mandiri dengan langkah-langkah berikut.
- Panaskan Mobil Beberapa Menit
Tahap pertama dari cara mengganti air radiator yaitu memanaskan mesin mobil selama beberapa menit. Hal ini dilakukan untuk membantu mengurangi viskositas cairan pendingin dan memudahkan aliran saat proses pengurasan.
Setelah dipanaskan, diamkan beberapa saat untuk memastikan mobil sudah berada dalam keadaan dingin hingga komponen radiator telah mencapai suhu yang aman untuk dipegang.
- Buka Tutup Radiator
Setelah mesin dingin, langkah berikutnya adalah membuka tutup radiator. Tujuannya adalah untuk melepaskan tekanan dari air di alamnya. Namun, pastikan Anda menggunakan sarung tangan karet atau lap bersih untuk melindungi dari suhu panas.
Selain itu, buka tutupnya secara perlahan dan hati-hati, karena tekanan di sistem pendinginan dapat menyebabkan cairan atau uap panas dari dalam keluar dengan tiba-tiba.
- Buka Lubang Bagian Bawah Radiator dan Kuras Airnya
Untuk mengeluarkan air radiator lama, Anda perlu membuka lubang bagian bawah radiator. Ini bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu membuka baut pada lubang pembuangan atau melepas selang yang terhubung pada bagian bawahnya.
Namun sebelum membuka lubang ini, pastikan Anda telah menempatkan wadah penampung di bawahnya untuk menampung cairan yang akan keluar. Setelah itu, biarkan cairan lama mengalir hingga terkuras habis.
- Bersihkan Sistem Radiator dengan Air Bersih
Setelah menguras cairan lama, langkah selanjutnya adalah membersihkan sistem radiator menggunakan air bersih dan sikat yang lembut. Sikat secara perlahan untuk menghilangkan kotoran dan kerak yang menempel pada permukaanya.
Pastikan juga untuk membersihkan selangnya agar tidak ada kotoran yang dapat menyebabkan penyumbatan di kemudian hari. Bersihkan dengan hati-hati, jangan sampai selangnya bocor atau rusak.
- Isi Radiator dengan Coolant
Sumber: https://www.freepik.com/free-photo/female-mechanic-pouring-oil-lubricant-into-car-engine
Setelah sistem pendingin dibersihkan, saatnya mengisi radiator dengan coolant atau air radiator yang baru. Pastikan untuk menggunakan cairan yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan Anda.
Jika radiator sudah hampir penuh, nyalakan mesin mobil selama beberapa menit. Hal ini akan membantu mengeluarkan udara yang masih terjebak dalam radiator. Setelah suhunya normal, tambahkan sisa coolant hingga mencapai batas maksimal pada tangki.
- Tutup Ulang Radiator dengan Rapat
Setelah terisi penuh dengan coolant, tutup kembali radiator dengan rapat. Pastikan tutupnya terpasang dengan baik dan kencangkan sesuai petunjuk agar tidak ada kebocoran atau udara yang masuk ke dalam sistem pendinginan.
Pastikan juga tidak ada kebocoran pada selang atau sambungan lainnya dalam sistem pendinginan. Selain itu, pasca penggantian, jangan lupa untuk memeriksa ulang kondisi airnya secara berkala setidaknya setiap 6 bulan sekali.
Pada dasarnya, Anda bisa menguras dan mengisi ulang air radiator setiap kali melakukan servis rutin di bengkel. Namun jika sewaktu-waktu Anda perlu mengganti cairan coolant sendiri, maka langkah-langkah di atas bisa menjadi panduan mudah untuk diikuti. Cari tahu tips otomotif dan berkendara lainnya dengan mengunjungi website https://suzukisumberbaru.co.id/.