Tips! Cara Mengganti Air Radiator dengan Mudah
Pastikan juga untuk membersihkan selangnya agar tidak ada kotoran yang dapat menyebabkan penyumbatan di kemudian hari. Bersihkan dengan hati-hati, jangan sampai selangnya bocor atau rusak.
- Isi Radiator dengan Coolant
Sumber: https://www.freepik.com/free-photo/female-mechanic-pouring-oil-lubricant-into-car-engine
Setelah sistem pendingin dibersihkan, saatnya mengisi radiator dengan coolant atau air radiator yang baru. Pastikan untuk menggunakan cairan yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan kendaraan Anda.
Jika radiator sudah hampir penuh, nyalakan mesin mobil selama beberapa menit. Hal ini akan membantu mengeluarkan udara yang masih terjebak dalam radiator. Setelah suhunya normal, tambahkan sisa coolant hingga mencapai batas maksimal pada tangki.
- Tutup Ulang Radiator dengan Rapat
Setelah terisi penuh dengan coolant, tutup kembali radiator dengan rapat. Pastikan tutupnya terpasang dengan baik dan kencangkan sesuai petunjuk agar tidak ada kebocoran atau udara yang masuk ke dalam sistem pendinginan.
Pastikan juga tidak ada kebocoran pada selang atau sambungan lainnya dalam sistem pendinginan. Selain itu, pasca penggantian, jangan lupa untuk memeriksa ulang kondisi airnya secara berkala setidaknya setiap 6 bulan sekali.
Pada dasarnya, Anda bisa menguras dan mengisi ulang air radiator setiap kali melakukan servis rutin di bengkel. Namun jika sewaktu-waktu Anda perlu mengganti cairan coolant sendiri, maka langkah-langkah di atas bisa menjadi panduan mudah untuk diikuti. Cari tahu tips otomotif dan berkendara lainnya dengan mengunjungi website https://suzukisumberbaru.co.id/.