Ketahui Tekanan Angin untuk Ban Mobil yang Ideal

icon 21 March 2022
icon Admin

Sering diabaikan, tekanan angin pada ban memiliki ukuran ideal dan tidak boleh sembarangan. Tekanan ban mobil untuk setiap mobil pasti berbeda antara satu dengan yang lainnya. hal ini dapat dilihat dari faktor ukuran mobil, beban pada mobil, dan jenis ban yang digunakan oleh mobil itu sendiri.

  • Ukuran tekanan ban mobil

Tekanan angin ban mobil harus sesuai dan tidak dianjurkan untuk melebihi atau kurang dari batas yang telah ditentukan pada setiap mobil. Mengapa demikian? Karena baik kekurangan atau kelebihan angin pada ban mobil dapat memiliki risikonya masing-masing. 

Seperti misalnya, untuk ban yang terlalu kempes dapat mengakibatkan kemungkinan ban pecah dan mesin mobil menjadi perlu bekerja lebih keras supaya dapat melaju karena ban menjadi lebih berat. Ban kempes disebabkan karena turunnya tekanan angin pada ban yang memang secara alami terjadi akibat kendaraan yang dipakai terus menerus.

Sementara itu, ketika ban dalam kondisi terlalu banyak angin, maka ban akan menjadi lebih keras. Hal ini dapat memiliki risiko terjadinya aquaplaning ketika mobil melaju di jalanan yang tergenang oleh air dan membuat mobil menjadi kehilangan kendali bahkan sampai tergelincir.

Batas tekanan angin pada ban mobil biasanya tertera pada informasi tekanan ban (tire loading information) yang terdapat di bagian frame pintu depan area pengemudi. Tekanan angin untuk setiap ban baik ban depan maupun ban belakang seharusnya memiliki tekanan yang sama.

Idealnya tekanan angin ban mobil untuk jenis mobil terletak pada rentang sebagai berikut:

  1. Mobil MPV (Mini Van): 30-33 PSI
  2. Mobil City car: 29-32 PSI
  3. Mobil Sedan: 28-31 PSI
  4. Mobil SUV: 35-40 PSI
  • Cara mengecek tekanan angin pada ban 

Pengecekan tekanan angin ban harus dilakukan secara rutin. Melakukan pemerikasaan atas angin ban ini dapat dilakukan sendiri di rumah maupun di bengkel.

Untuk pengecekan tekanan angin pada ban secara individu atau melakukan cek sendiri, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan.

        1. Menggunakan alat pengukur khusus

Alat untuk mengukur kadar tekanan angin pada ban mobil sudah banyak beredar dan dijual.  Alat yang sangat membantu ini kini telah memiliki dua jenis, yaitu dengan bentuk analog dan digital.

Fungsi alat ini sama-sama untuk mengukur tekanan ban mobil. Hanya saja yang memedakan keduanya terletak pada hasil pengukurannya. Sama seperti jam, alat pengukur dengan jenis analog menunjukkan hasil pengukuran dengan jarum yang akan bergerak sesuai dengan tekanan ban mobil Anda.

Sementara alat ukur dengan jenis digital, hasil pengukuran tekanan angin pada ban akan ditunjukkan dengan angka secara kangsung yang tertera pada alat tersebut. Alat ukur jenis ini memiliki keunggulan berupa hasil pengukuran yang sangat rinci karena hasil tekanan angin pada ban terlihat sampai ke angka decimal sehingga lebih akurat.

Tata cara mengukur tekanan ban menggunakan alat ukur, yaitu:

  1. Masukan alat pengkur ke pentil ban mobil yang telah dibuka
  2. Ketika alat telah terpasang dengan benar maka alat tersebut dapat secara langsung menunjukkan hasil pengukuran terhadap tekanan angin pada ban mobil Anda.
  3. Angka yang dikeluarkan dari hasil pengukuran tekanan ban memiliki satuan Psi atau pon satuan per inci yang merupakan satuan ukuran atas tekanan.

        2. Dilihat secara langsung

Selain menggunakan alat ukur, tekanan angin pada ban juga dapat diketahui dengan melihat kondisi ban secara langsung. Ban yang kekurangan tekanan angin pasti akan terlihat secara nyata bahwa ban tersebut kempes.

Apabila ban terlihat kembung berarti menandakan bahwa tekanan angin pada ban mobil Anda berlebih.

Tekanan ban mobil penting untuk selalu diperhatikan demi kenyamanan. Mobil dengan tekanan ban yang sesuai, selain menjaga keselamatan juga dapat dirasakan kenyamanannya saat berkendara.