Aman & Nyaman Berkendara

icon 29 March 2023
icon Ignaez

1. BAHAYA BANJIR

Fenomena banjir, terutama saat musim penghujan memang masih kerap terjadi di beberapa jalanan kota di Indonesia. Hal ini tentunya tidak bisa kita hindari namun perlu kita sikapi dengan berbagai cara.

Yang paling penting adalah jangan melintas dan menerobos jalanan dengan denangan air yang tinggi/dalam karena bisa menyebabkan kerusakan blok mesin pecah (water hammer atau hydrostatic lock) yang secara otomatis akan menggugurkan garansi kendaraan.

Baca Juga : TIPS AMAN MENINGGALKAN MOBIL DI RUMAH SAAT MUDIK LEBARAN

Jika memungkinkan, cari alternative jalur lalu lintas, tunggu banjir hingga surut atau gunakan moda transportasi lain saat kondisi banjir.

Jika memang sudah terjebak dalam kondisi banjir, beberapa informasi penting pada Poster berikut ini semoga bisa membantu Anda.

Baca Juga : Beli Suzuki New Carry sekarang dan dapatkan banyak keuntungan promo dari Suzuki!

2. MUATAN AMAN

Mobil angkutan barang atau mobil pickup adalah kendaraan komersial yang bisa mengangkut apa saja. Meski begitu, mobil pickup dan setiap kendaraan pada umumnya memiliki batas muatan yang harus diperhatikan.

Baca Juga : Jangan Tertukar, Ini Perbedaan Surat Tilang Biru dan Merah

Apabila mobil pickup memuat barang dengan bobot melebihi spesifikasi daya angkut, selain berbahaya, juga akan membuat mobil menjadi tidak awet, terutama di bagian sistem suspensi yang dapat berujung pada gugurnya garansi.

Oleh karena itu, agar fungsi mobil pickup lebih optimal dan semakin memberikan keuntungan bagi penggunaannya, maksimum daya angkut harus diperhatikan agar tetap sesuai rekomendasi pabrikan.

Penggunaan mobil pickup yang tidak sesuai rekomendasi dari pabrikan bisa menimbulkan dampak buruk sebagai berikut:

  1. Tidak Aman Digunakan
    Keselamatan dan keamanan adalah faktor utama yang harus diperhatikan saat berkendara. Muatan yang melebihi kapasitas dapat mengurangi bahkan menghilangkan keseimbangan, mobil sulit saat bermanuver, dan berisiko besar menyebabkan kecelakaan.
  2. Performa Mesin Berkurang
    Saat membawa muatan berlebih, mesin dipaksa untuk bekerja lebih keras. Jika dilakukan terus-menerus, dalam jangka panjang hal tersebut berpotensi mengurangi performa mesin dan kendaraan secara keseluruhan.
  3. Boros Bahan Bakar
    Muatan maksimal yang tidak sesuai rekomendasi pabrikan membuat mesin bekerja lebih keras untuk dapat berjalan mengangkut muatan. Hal ini membuat bahan bakar yang dikeluarkan juga semakin besar yang berimbas pada biaya bahan bakar membengkak (= boros).
  4. Suspensi Tidak Maksimal
    Suspensi menjadi tumpuan penting dalam kendaraan. Jika beban terlalu berat atau berlebihan, maka akan berpotensi mengurangi kinerja suspensi. Selain itu, beban berlebihan juga bisa mengurangi kemampuan rem dalam menghentikan laju kendaraan.
  5. Ban Semakin Tipis
    Memaksakan muatan secara berlebihan juga berisiko besar pada ban, karena membuat bagian ban yang bersinggungan langsung dengan permukaan jalan bekerja lebih berat dan aus. Selain itu, hal ini juga memperbesar risiko pecah ban seiring adanya peningkatan suhu pada ban karena kelebihan muatan.